Hasnan Habib : Penulis buku " Mencetak anak berkwalitas Pemimpin Muslim di masadepan"
Dan
Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudia
n air mani itu
kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang,
lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah,
Pencipta yang paling baik. (Al-Mukminun: 12-14)
Hai ibu, dengarkan aku, swara panggilan janinmu, calon anakmu, yang engkau tunggu,
Assalamualaikum
ayah-bundaku, kutunggu shalat malammu, seperti aku menunggu malaikat yang
akan mengantar ruhku, dalam dunia gelapku aku kesepian ayah-bunda, sungguh ingin kudengar lantunan ayat
ayat suci dari mulutmu agar penuh memori otakku dengan gambaran petunjuk al-quran, biarkan
aku tumbuh dengan swara swara merdu yang disukai nabi kita bunda, Muhammad.
Ayahku, Bundaku, bangkitlah malam ini untuk tahajjud dan berdoa untukku, pintakan aku pada Allah kita, sifat dan
karakter pemimpin Muslim yang sehat kuat, adil jujur, pemberani dan amanah, mumpung takdir itu belum datang padaku. Aku
kesepian ayahku, bundaku, ingin kudengar isak tangismu memohon pada Ilahi Robbi
agar aku tumbuh menjadi manusia Muslim terbaik, ceritakan sapaanku ini
bunda pada seluruh sahabatmu muslimmu tercinta, anakmu ini hendak menjadi apa , tergantung
pada doanya, jangan lupa ayah-bundaku sambangi janda tua dan anak yatim untuk minta doanya setiap saat, agar
jiwaku bertambah kuat dalam kandunganmu oleh doa doa dan kebahaagiaan mereka. Setiap saat setiap detik
aku menunggu sang malaikat datang membawakan catatan suratan takdirku,
yang akan terjadi seumur hidupku, jodohku, rejekiku, hidup dan matiku,
engkaulah bunda dan yanda yang menentukannya, lewat doamu, lewat pintamu
pada Allah kita.