Anda ingin memiliki anak yang cerdas..? Kita dapat memulainya sejak
anak masih dalam kandungan ibu. Berikut ini 6 cara mencetak janin cerdas
:
1. Minum Susu
Susu kaya protein, vitamin A, vitamin B12,
vitamin D, potasium, fosfor, serta niasin. Selain itu, susu berperan
penting pada fungsi syaraf, kontraksi otot, dan pembekuan darah. Bahkan
vitamin D di dalamnya bisa membantu penyerapan kalsium.
Susu juga mengandung choline, zat gizi yang berandil mengantarkan rangsang ke syaraf otak. Ibu hamil yang mengkonsumsi choline dalam jumlah cukup akan melahirkan bayi dengan kemampuan memori yang bagus sepanjang hidupnya. Jadi, choline memang berpengaruh terhadap perkembangan otak dan memori pada otak janin anda.
2. Makan Ikan
Kecerdasan janin bisa dimaksimalkan dengan
asupan cukup protein. Protein bagus berasal dari hewani, seperti ikan,
ayam, daging dan telur. Protein terbaik untuk membentuk kecerdasan bayi
bersumber dari ikan laut dalam (tuna, salmon, kakap) karena mengandung
asam lemak yakni DHA (asam dokosaheksanoat) yang mirip asam lemak
omega-3. Asam lemak omega paling banyak terdapat di bagian kepala ikan.
Jadi, bila makan ikan, bagian kepalanya jangan dibuang (bagus juga
menyantap gulai kepala ikan). Apabila janin tidak mendapat DHA yang
mencukupi dikhawatirkan besarnya nanti akan mengalami kesulitan dalam
mengendalikan emosi, gangguan sistem kekebalan, serta kesulitan belajar.
(Kalau anda berbakat alergi, konsultasikan dulu dengan dokter).
Ikan juga sumber yodium, zat gizi yang sangat dibutuhkan dalam
pertumbuhan janin secara menyeluruh. Janin pada trimester ke-1 belum
bisa mendapatkan yodium dari kelenjar tiroidnya sendiri. Padahal, 80%
yodium tersedia dalam kelenjar tiroid ibu. Setiap kali janin butuh
yodium, ia akan menyedotnya dari tubuh ibu melalui plasenta.
Terbayangkan bagaimana efeknya kalau ibu hamil sampai kekurangan
yodium.? Pertumbuhan janin akan terhambat. Bahkan, bisa jadi kelak ia
akan tumbuh lebih kerdil ketimbang teman-teman seusianya. Menurut
penelitian, anak-anak yang ibunya kekurangan yodium ketika hamil IQ-nya 4
point lebih rendah dibanding dengan mereka yang ibunya tidak pernah
kekurangan yodium.
3. Sering Mengajak Si Kecil Berbicara
Janin usia 6 bulan sudah bisa mendengar
bunti-bunyian. Penelitian membuktikan, janin memasuki trimester ke-3,
bukan hanya bisa mendengar suara, tetapi juga bisa “belajar”. Para
peneliti memperdengarkan bunyi-bunyian pada janin, lalu memonitor dengan
USG (ultrasonografi) untuk melihat reaksinya. Ternyata, janin
bereaksi lebih cepat setiap kali mendengar bunyi-bunyian. Janin, bayi
maupun balita yanng dibesarkan dalam lingkungan yang membiasakannya
untuk berbicara dengan baik, mendengar dan membaca, cenderung memiliki
IQ yang lebih tinggi dan lebih maju di sekolah.
4. memperdengarkan Musik Klasik
Janin yang terbiasa mendengar musik klasik
yang tenang memang cenderung menjadi anak yang tenang. Ia juga gampang
tidur nyenyak. Tidur lelap ini mempengaruhi perkembangan otak. Sel
syaraf di otak tumbuh pesat ketika bayi tidur. Kalau ia tenang, ia akan
cukup tidur, dan perkembangan otak pun maksimal.
5. Rajin Olahraga
Dengan rutin berolahraga, aliran darah ibu
hamil akan lancar. Aliran darah yang lancar akan mengantar oksigen
secara lancar pula bagi janin anda sehingga perkembangan janin pun
terpacu pesat.
6. Gaya Hidup Sehat
Menghindari asap rokok, minuman keras, dan
obat-obatan yang tidak perlu bisa meminimalkan gangguan pada
perkembangan syaraf bayi. Bayi yang lahir dari ibu perokok berpotensi
ber-IQ rendah, bobot lahir rendah, lingkar kepala lebih kecil, lahir
prematur, dan perawatan saat di ICU lebih lama dibandingkan dengan bayi
dari ibu yang tidak merokok selama hamil.
Asap rokok mengurangi pasokan oksigen yang sangat diperlukan dalam
proses pertumbuhan sistem syaraf janin. Nikotin rokok akan membuat
saluran utero-plasental menyempit. Akibatnya, sel-sel otak bayi akan menderita hypoxia atau kekurangan oksigen.
Asap rokok juga akan memicu terjadinya proses carboxy hemoglobin, yaitu
sel-sel darah yang semestinya mengikat oksigen malah mengikat CO dari
asap rokok. Selain itu, asap rokok juga mengandung sekitar 2.000 – 4.000
senyawa kimia beracun yang secara langsung mengganggu dan merusak
berbagai proses tumbuh kembang sel-sel dan sistem syaraf.
Dan Sesungguhnya Aku Telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah.Kemudian Aku jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian mani yang terikat itu Aku jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Aku jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Aku jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Aku bungkus dengan daging. Kemudian Aku jadikan dia makhluk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Al-Mukminun: 12-14)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar