Dr. Fidelma O’ Leary, Phd (Neuroscience) dari
St. Edward’s University, telah menjadi muallaf karena menemukan fakta
penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia. Sebagai neurologis
(ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada
saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja di masuki
darah. Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat
buruk untuk kesehatan manusia. Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin
memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah
sujud di dalam shalat umat Islam.
Manfaat sujud diperkuat oleh pernyataan Prof. Hembing,
yang berpendapat bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah ke otak
manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia membutuhkan
rutinitas sujud.
Menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berbangsaan
German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu
pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak
dan lancar.
Sujud yang teratur sangat membantu untuk memperbaiki
posisi bayi yang sungsang (mal presentasi). Dimana menurut Dr. Karno
Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, “Kemungkinannya
kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92%. Dan posisi bersujud ini
tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk
berputar kembali ke posisi normal.” Itu sebabnya kini, banyak rumah sakit
bersalin yang menganjurkan terapi sujud, bagi para wanita hamil.
Dan Sesungguhnya Aku Telah menciptakan manusia dari suatu saripati dari tanah.Kemudian Aku jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian mani yang terikat itu Aku jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Aku jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Aku jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Aku bungkus dengan daging. Kemudian Aku jadikan dia makhluk lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Al-Mukminun: 12-14)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar